Tuesday, January 16, 2007

ketika memikirkan hujan ...


aku terkenang panas petang
angin lembut yang membawa hangat padang
warna-warna jingga di kaki langit
debu-debu pasir yang berterbangan
anak-anak yang berlari mengejar belalang
petang yang selalu mengingatkan aku
malam bakal menjelma dengan kegelapannya

kita mesti mencari kekuatan
ketika bumi begitu sejuk dan murungnya alam
hujan yang menambat kita di sini, untuk mengenang nasib semalam
memikirkan tentang esok penuh kemungkinan
alam sedang bersabda kepada kita
marilah menafsir makna kebasahan ini
tiba-tiba kita kehilangan mentari
kita tidak bebas dan terkurung di bawah kepak resah
sering kita mendengar berita derita teman-teman yang jauh
hari ini kita menatap dan memegang tangannya
ya, marilah kita merenung lebih jauh
ke dalam air yang keruh ke dalam dasar diri kita
ke dalam lubuk hidup kita ke dalam sanubari kita
hebatnya dugaanmu Tuhan
menguji kami

kita jangan cepat tertikam duri kepayahan
aku tahu betapa kekuatan semakin menipis
menjadikan kita tidak berdaya
membelit keyakinan menjadi sekecil pasir
jangan begitu teman
bangkit dan bernyanyilah sambil menunggu
hujan berakhir

ah, kita pun semakin menyedari
ketika berlindung di bawah jambatan, berdiri di perabung rumah
tersangkut di tingkat bangunan
menunggu diselamatkan
kita sedar
siapa seharusnya dianggap teman
siapa yang perlu dimuliakan
siapa yang ingin berkongsi dan sama menelan
pedih ini

ketika memikirkan hujan
banyak yang berapungan di muka air

teman-teman, tabahlah
meminum keperitan ini
Share this article :

0 comments: