Monday, December 5, 2011

milik kita bersama


tataplah ke atas
lihat awan berarak dan langit terbentang
renunglah ke datar jauh
pohonan, sungai dan lorong panjang
begitu indah dalam tatap mata
begitu manis dalam kenang cerita
inilah milik kemakmuran anugerah yang kuasa
inilah milik kemenangan perjuangan pusaka lama
inilah tanah dan langit mengelilingi kita
membalut jantung, alir darah dan sukma jiwa
namun ia bukan mudah melintas telapak
dari perjuangan dari perit jerih berzaman
dari lalah nestapa perih dan airmata berlinang
kita bangunkan makmur damai untuk perkongsian bersama
mencari redha menemukan jalan putih hidup
dengan tulang dan nyawa kita memacak perjuangan
dengan doa dan impian kita menaruh harapan
ini milik kita bersama
menyedutr segar udara menatap merah warna senja

pada detik mana pun
pada lingkar waktu bila pun
semangatmu jangan patah jangan rebah
nafas perjuangan jangan lelah
selangkah kita alpa bukit dan tanah itu
sungai dan pohonan itu
bukan lagi tempat kita menatap dan berdiri
pandanglah ke hadapan dengan keberanian
bukit dan pohonan harus di situ
mengindah pandang menjadi sangkar bahagia
anak-anak kita
pabila tiba waktunya
kita harus berjuang dan kembali mengharung payah
usah sesat dalam puja puji melalaikan
usah gentar dalam hina nesta memedihkan
usah lebur dalam hanyut sengketa memecahkan
usah lemah dalam raung perang lolong pertarungan
pabila tiba waktunya
dengan tanganmu pertahankan bukit dan pohonan
dengan jiwamu perkuatkan martabat dan maruah keturunan
dengan langkahmu kejapkan tindakan memangkas kepalsuan
dengan segala dirimu kauharus bangun mempertahankan lorong dan teluk
milik kita bersama
dalam senang bahagia
atau dalam pahit perjuangan

marilah berjuang
kalaupun kematian menjelma
kita telah melakukan segalanya
demi tanah dan pohonan
demi langit dan apung awan

kepada tuhan kita berserah
Share this article :

0 comments: