Wednesday, July 23, 2008

untuk sebuah nama

No comments:
mereka berlari-lari
berteriak dan berlari lagi
menari-nari
dan menjeritkan kebebasan
keadilan telah menjelma
kebahagiaan ini benar-benar bermakna

jauh di sebuah rumah kecil
si ibu berdoa mengangkat syukur
dengan mata yang basah
anak dan suaminya tidak menatap ini semua
anak dan suaminya mangsa sebuah tirani puaka
namun, tuhan melihat segenap doa

jalan-jalan di sarajevo bingit oleh suara gembira
cukup lama dan cukup menderita
untuk tiba ke saat ini
dan detik itu tiba
untuk menguntum senyum bahagia

segalanya masih belum berakhir
bangunan lompong oleh ledak peluru
kuburan yang sepi
orang-orang yang sudah tiada
ketakutan persis belum berakhir
pilu dan dukalara tak mudah
dimakan masa

jalan-jalan di sarajevo
merasa hangat dan segar kebebasan
peritnya sebuah kejahatan
pabila manusia hatinya binatang
segalanya terbuang hilang

barangkali amat sukar pula
untuk melupakan
sebuah nama
antara yang berani memagar kebengisan
menanam benih keyakinan
menghulur ranting simpati
di jalan-jalan suram sarajevo
suatu ketika dulu

tiada lain sebuah nama itu
jauh di hujung benua
diam dan memerhati
riang dan bahagia
di jalan-jalan sarajevo

namanya seorang mahathir
Continue Reading...