-kepada sang pejuang
dalam perjalanan
dari pwtc ke klia
melintasi putrajaya
di radio pwtc bingit dengan gema suara
tak pasti apakah yang terjadi
kutatap picc di puncak perbukitan
kenderaan terus menderu
kubah-kubah dan jambatan melentur pandangan
gema suara semakin jelas memberitahu
di pwtc seorang negarawan tiba di tengah persidangan
seorang presiden memulakan ucapan
bingitnya pwtc
ah, pada ketika yang sama kulintasi
kota keramat nukilannya
ah, pandangan tiba-tiba berkaca
sebak membekam dada
ah, putrajaya persis bertepuk gembira
mentaripun berbalam cahaya
dikepung gumpalan awan
tak terbayang oleh mata apa terjadi
di sana
namun, kesebakan terus menikam
ya tuhan
inilah keramatnya perjuangan
menyelinap ke segenap rongga
mahalnya persaudaraan
baru sebentar kutinggalkan
segalanya bertukar ceritera
ah, sayangnya kutak dapat menunggu lebih lama
dari melihat dengan mata, gegar dan gema
pwtc
di kaca televisyen
imej-imej keramat menjelma lagi
mataku kembali berkaca
inikah kekuatan
membungkus segala kelesuan
teringat kata lama
di atas runtuhan kota melaka
kita dirikan putrajaya
tuhan, hanya kau yang maha melihat
nasib masa depan bangsaku
ya tuhan
berilah kekuatan menembus perjalanan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment